Daya Tahan Kardiorespirasi: Multi-Stage Fitness Test
Tes ini berupa aktivitas lari secara terus menerus dari satu titik/garis ke titik/ garis lainnya dengan jarak 20 m mengikuti suara beep/ketukan sebagai isyarat. Tes ini merupakan adopsi dari FitnessGram.
Tujuan: Untuk Mengukur level daya tahan aerobik (VO2 Max).
Pelaksanaan
Berdiri dibelakang titik/garis awal menghadap arah gerakan berlari, dan memulai lari ketika mendengarkan instruksi dari pemutar audio.
Siswa berlari di antara dari satu titik/garis menuju titik/garis berikutnya mengikuti bunyi penanda irama (beep).
Siswa harus menempatkan salah satu kaki di atas atau melewati titik/garis penanda lintasan 20 m yang ditempuhnya setiap kali penanda irama (beep) berbunyi.
Jika siswa tiba sebelum penanda irama (beep) berbunyi, maka siswa harus menunggu penanda irama (beep) berbunyi untuk melanjutkan tes/berlari.
Siswa berusaha berlari selama/sebanyak mungkin mengikuti bunyi penanda irama (beep).
Siswa berhenti secara sukarela atau dihentikan apabila siswa sudah tidak mampu berlari mengikuti bunyi penanda irama (beep) dengan ketentuan:
Gagal mencapai garis batas 20 meter setelah suara penanda irama (beep) berbunyi. Asisten memberi toleransi sebanyak 2 kali untuk memberi kesempatan siswa mencoba menyesuaikan kecepatannya. dan
Jika pada masa toleransi itu siswa tes gagal menyesuaikan kecepatan larinya dengan bunyi penanda irama (beep), maka dia dihentikan dari kegiatan tes.
Di akhir tes siswa diminta melakukan pendinginan dan peregangan.
Penskoran:
Rumus yang digunakan untuk mengkonversikan nilai Multi- Stage Fitness Test/Bleep test ke dalam nilai Prediksi VO2 Max, bila dibandingkan dengan nilai-nilai tabel multistage fitness LA Leger (1982), hasil akan terjadi kesalahan hingga ±0,3 ml / kg / menit.
VO2 Max = 15+(0,3689295 x TB) + (-0,000349 x TB x TB)
TB = Total Kumulatif Balikan Level + Balikan